Indonesia sudah memantapkan rencana untuk mengimplementasikan frekuensi 5G dengan merilisnya secara komersial pada tahun 2022. Sebelum 2022, ada sejumlah langkah yang telah direncanakan oleh pemerintah dan sejumlah perusahaan telekomunikasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan komersialisasi 5G Indonesia masih jauh. Karena belum tentu masyarakat juga bersedia mengeluarkan biaya untuk jaringan 5G.
Implementasi 5G di Indonesia
Kemenkominfo beranggapan bahwa 5G belum punya pasar yang masif. Karena belum ada segi model bisnis untuk konsumen. Tapi 5G bisa dimanfaatkan oleh korporasi. Mereka bisa membuat perhitungan selama terdapat banyak keuntungan di dalamnya. Seperti di Jepang, saat ditanya 5G pada 2020, mereka menjawab bahwa mereka menjadi tuan rumah Olimpiade, namun memang konsumennya belum ada. Dengan begitu belum ada model bisnis yang cocok untuk ritelnya.
Jaringan 5G emang punya kecepatan yang lebih dari 4G. Namun apakah masyarakat umum bersedia buat membayar tiga kali lipat lebih besar dari saat ini? Itu yang jadi pertanyaan. Meski demikian, seluruh operator harus siap mengimplementasi 5G di Indonesia meski belum ada kepastian mengenai implementasinya. Tetapi uji coba jaringan ini tetap berjalan karena harus mengikuti perkembangan teknologi.
Saat ini Indonesia melakukan sejumlah langkah yang direncanakan pemerintah dan perusahaan telekomunikasi. Seperti yang diungkapkan Direktur Penataan Sumber Daya dan Ditjen SDPPI Kemenkominfo bahwa rencana implementasi 5G telah disiapkan sejak tahun 2017 dengan menggelar uji coba indoor pita frekuensi 15GHz oleh XL Axiata dan 72GHz oleh Telkomsel.
Tahun ini uji coba juga kembali digelar oleh XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat Ooredoo. Uji coba dilakukan di area indoor dan outdoor pada pita frekuensi 28GHz. Uji coba ini digelar oleh Telkomsel ketika Asian Games XVII. Lalu, XL menggelar uji coba outdoor terhadap pita frekuensi sama. Indosat Ooredoo juga melakukan pengujian yang sama melalui 3D Augmented Reality (AR).
Rencananya, pada tahun depan akan dilakukan uji coba kembali pada pita frekuensi 26GHz dan 3,5GHz. Tahun depan pemerintah juga akan menyusun dan mensosialisasikan draft kebijakan 5G. Fokusnya adalah untuk mendukung revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital.
Reader Interactions